Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan


Terong (Solanum melongena) merupakan tanaman semusim atau tahunan, famili Solanaceae. Tanaman terong berbentuk semak atau perdu, tunasnya tumbuh terus di ketiak daun sehingga terlihat tegak menyebar dan merunduk. Terong dapat ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi. Tanah yang cocok  untuk  tanaman  terong adalah tanah yang subur, tidak tergenang air, dengan kandungan pH 5 - 6 , dan drainase baik. Tanah lempung dan berpasir sangat baik untuk tanaman terong. Prospek budidaya tanaman terong makin baik untuk dikelola secara komersial dalam skala agribisnis.

Syarat Tumbuh Tanaman Dan Perawatan Benih Terong



Tanaman terong dapat tumbuh di dataran rendah dan tinggi dengan suhu udara 22 - 300C, jenis tanah lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan ainase baik dan pH antara 6,8-7,3  dengan intensitas sinar matahari harus cukup. Tanaman terong cocok ditanam di musim kemarau atau setelah musim panen padi. Dalam 1 hektar dibutuhkan benih 150 - 500 gr biji dengan daya tumbuh 90%, benih direndam dalam larutan insektisida Previkur N (0,1%), dikeringkan dan disebar merata di bedengan media tumbuh benih berupa campuran tanah dan pupuk organik (1:1) tutup dengan lapisan tanah tipis, kemudian ditutup dengan daun alang-alang atau daun pisang selama 2-3 hari. 

Berikut Ini Tahapan-Tahapan Dalam Persemaian Benih :

  • kemudian masukkan benih satu persatu ke polibag yang telah berisi campuran tanah dan pupuk kandang halus dengan perbandingan 2 : 1
  • Siram persemaian pagi dan sore hari
  • Kendalikan serangan hama dan penyakit sejak di pembibitan
  • Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap dipindah tanamkan


Pengolahan Tanah

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan

Bersihkan lahan dari rumput liar (gulma), cangkul 2-3 kali atau di bajak, dengan kedalaman 30-40 cm sampai gembur. Penanaman yang baik dilakukan pada pagi atau sore, buatlah bedengan dengan lebar 100-120 cm, tanam dalam barisan 50-70 cm (di sesuaikan varietas), dan ratakan permukaan bedengan. Jika pH tanah rendah kurang dari 5, tambahkan kapur pertanian atau dolomit 1-2 tanaman/ha 3 minggu sebelum tanam. diantara bedengan dibuat parit dengan kedalaman 30 cm, apabila menggunakan mulsa plastik, pemasangan dilakukan setelah pembuatan bedengan. Pupuk organik atau kompos diberikan 0,5-1 kg per lubang tanam atau Sebarkan pupuk kandang 15-20 ton /ha, ampurkan merata dengan tanah. Akan lebih baik jika ditambah.

Penanaman bibit terong, perawatan, dan penupukan

Penanaman sebaiknya di lakukan pada pagi atau sore hari. Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal, mati atau terserang hama penyakit Penyulaman maksimal umur 15 hari,
Pemasangan Ajir (Turus)
a. Lakukan seawal mungkin agar tidak mengganggu (merusak) sistem perakaran
b. Turus terbuat dari bilah bambu setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm
c. Tancapkan secara individu dekat batang
d. Ikat batang atau cabang terong pada turus

Penyiangan dilakukan sesuai dengan keadaan gulma, dapat dilakukan secara manual atau dengan cangkul, penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, pada musim hujan drainase perlu diperdalam. Pertumbuhan tanaman yang terlalu subur perlu dilakukan perompesan yaitu pengurangan daun. Pada tanaman yang relatif lebih tinggi perlu pemasangan ajir. Penyiraman Dilakukan rutin tiap hari, terutama pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, karena tanaman tidak tahan terhadap kekeringan dan kelebihan air.
Jenis dan Dosis Pupuk disesuaikan dengan jenis tanah, varietas dan kondisi daerah menurut acuan dinas pertanian setempat. Pemupukan diletakan sejauh 20 cm dari batang tanaman sebanyak 10 gram campuran pupuk per tanaman secara tugal atau larikan ditutup tanah dan disiram atau pupuk dikocorkan sebanyak 3,5 gram per liter air, kocorkan larutan pupuk sebanyak 250 cc per tanaman

Pengendalia Hama Pengganggu Dan Penyakit Tanaman

Hama


  • Kumbang Daun (Epilachna spp.)


 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan


Gejala serangan adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah, bila serangan berat dapat merusak semua jaringan daun dan tinggal tulang-tulang daun saja.

  • Kutu Daun (Aphis spp.)

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan


Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada bagian pucuk atau daun-daun masih muda Daun tidak normal, keriput atau keriting atau menggulung Sebagai vektor atau perantara virus.

  • Tungau ( Tetranynichus spp.)

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan


Serangan hebat musim kemarau, menyerang dengan cara mengisap cairan sel tanaman, sehingga menimbulkan gejala bintik-bintik merah sampai kecoklat-coklatan atau hitam pada permukaan daun sebelah atas ataupun bawah. 

  • Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan


Bersifat aktif senja atau malam hari, menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga terkulai dan roboh Cara pengendalian; kumpulkan dan musnahkan ulat.

  • Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan


Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun hingga berlubang-lubang. Cara pengendalian; mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman.

  • Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan


Menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga bentuk buah tidak normal, dan mudah terserang penyakit busuk buah. Cara pengendalian, kumpulkan dan musnahkan buah terserang, lakukan pergiliran tanaman dan waktu tanam sanitasi kebun.

Penyakit

  • Layu Bakteri

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan

Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum.
Bisa hidup lama dalam tanah, Serangan hebat pada temperatur cukup tinggi.
Gejala serangan terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak
  • Busuk Buah

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan

Penyebab : jamur Phytophthora sp., Phomopsis vexans, Phytium sp.
Gejala serangan adanya bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah busuk.
  • Bercak Daun

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan

Penyebab : jamur Cercospora sp, Alternaria solani, Botrytis cinerea
Gejala bercak-bercak kelabu-kecoklatan atau hitam pada daun.
  • Antraknose

 Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan

Penyebab : jamur Gloesporium melongena
Gejala bercak-bercak melekuk dan bulat pada buah lalu membesar berwarna coklat dengan titik-titik hitam
  • Busuk Leher akar

Penyebab ; Sclerotium rolfsii
Gejala pangkal batang membusuk berwarna coklat
  • Rebah Semai

Penyebab : Jamur Rhizoctonia solani dan Pythium spp.
Gejala batang bibit muda kebasah-basahan, mengkerut dan akhirnya roboh dan mati

pengendalian Penyakit:

  • Tanam varietas tahan yang tahan
  • Atur jarak tanam dan pergiliran tanaman
  • Perbaikan drainase
  • Atur kelembaban dengan jarak tanam agak lebar
  • Cabut dan buang tanaman sakit

Panen Dan Cara Pemanenan Tanaman Terong
  • Panen pertama  umur 3-4 bulan tergantung dari jenis varietas
  • Ciri-ciri buah ukurannya telah maksimum dan masih muda.
  • Waktu panen pagi atau sore hari.
  • Pemetikan berikutnya dilakukan tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik.





0 Response to " Budidaya Terong Ungu Berikut Cara Merawat Serta Manfaat Sebagai Olahan Masakan"

Post a Comment